Malaikat Izrail Mengunjungi Manusia 70 Kali Sehari

Malaikat Izrail Mengunjungi Manusia 70 Kali Sehari

Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Salam Maria penuh rahmat. Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah. Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Amin.

Salam Maria penuh rahmat. Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah. Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Amin.

Tujuan Doa Malaikat Tuhan

Meskipun pengucapannya sama, tetapi maksud dan tujuannya berbeda, sesuai dengan waktu doa. Ada tiga tujuan dari Doa Angelus, yaitu:

Doa Malaikat Tuhan Dibaca Kapan Saja?

Dalam satu hari Doa Malaikat Tuhan ini dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu jam 6 pagi, jam 12 siang, dan jam 6 sore. Doa Malaikat Tuhan terdiri dari tiga kali doa Salam Maria yang diselingi dengan beberapa ayat, jawaban, dan sebuah doa.

Teks Doa Malaikat Tuhan

Berikut ini isi Doa Malaikat Tuhan:

Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.

Salam Maria penuh rahmat. Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah. Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Amin

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.

Demikian teks doa Malaikat Tuhan yang dapat dibaca tiga kali sehari. semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Fiesta Inka Purwoko peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Ada sebuah hadits yang menyebut bahwa Malaikat Maut memandang wajah manusia 70 kali sehari. Dikatakan, dalam aktivitasnya itu, malaikat yang juga disebut Izrail ini heran melihat tingkah manusia yang masih tertawa, sementara ajalnya sudah dekat.

Malaikat Maut adalah malaikat yang bertugas mencabut nyawa. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah As Sajdah ayat 11,

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ࣖ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Katakanlah, "Malaikat Maut yang diserahi (tugas) untuk (mencabut nyawa)-mu akan mematikanmu, kemudian kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan."

Adapun, hadits yang menyebut bahwa Malaikat Maut memandang wajah manusia 70 kali sehari termuat dalam Kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi. Ulama lain, seperti Imam as-Suyuthi turut meriwayatkannya dalam salah satu kitabnya.

Hadits tersebut berbunyi:

إن ملك الموت لينظر في وجوه العباد كل يوم سبعين نظرة، فإذا ضحك العبد الذي بعث إليه يقول: يا عجبا، بعثت إليه لأقبض روحه وهو يضحك

Artinya: "Sesungguhnya Malaikat Maut memandang wajah para hamba setiap hari 70 kali. Ketika manusia tertawa, Malaikat Maut yang diutus itu pun berkata: Sungguh aneh dia, aku diutus untuk mencabut rohnya, sedangkan ia masih sempat tertawa."

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi menjelaskan, hadits tersebut diriwayatkan Abu Hadbah Ibrahim bin Hadbah dari Anas bin Malik RA, dari Rasulullah SAW. Dalam At-Tahrir Al-Murassakh dikatakan bahwa hadits tersebut adalah maudhu' atau palsu. Menurut Ibnu Hatim, Abu Hadbah adalah pendusta.

Selain itu, ada pula hadits yang menyebut bahwa Malaikat Maut berdiri di pintu rumah-rumah lima kali sehari. Hadits ini diriwayatkan secara marfu' pada khabar yang masyhur dalam Kitab Al-Arba'in, dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak satu pun rumah, melainkan Malaikat Maut berdiri di pintunya lima kali sehari. Apabila dia menemukan seseorang sudah habis jatah makannya dan berakhir ajalnya, maka dia menimpakan sakaratul maut kepadanya, sehingga orang itu diliputi kesusahan-kesusahan maut dan dihimpit tekanan-tekanannya. Lalu, di antara keluarganya ada yang mengurai rambutnya, memukul-mukul mukanya, menangis saking sedihnya, dan berteriak menyesali kecelakaannya.

Maka berkatalah Malaikat Maut Alaihissalam, 'Celaka kalian, kenapa kalian kaget, kenapa kalian gusar? Aku tidak menghilangkan rezeki seorang pun dari kamu sekalian, aku tidak memperpendek ajalnya, aku tidak datang kepadanya kecuali diperintah, dan aku tidak akan mencabut nyawanya kecuali setelah aku baca daftarnya. Tapi, aku pasti akan datang lagi kepada kalian, kemudian akan datang lagi, sampai tidak ada seorang pun dari kalian yang aku biarkan hidup.'"

Nabi SAW bersabda, "Demi Allah Yang menggenggam jiwaku, andaikan orang-orang itu melihat di mana Malaikat Maut itu berdiri dan mendengar perkataannya, niscaya mereka tidak peduli lagi dengan keluarga mereka yang mati itu, dan niscaya mereka menangisi diri mereka sendiri.

Sehingga, manakala mayit itu dibawa di atas keranda, nyawanya melambai-lambai di atas keranda itu seraya berseru, 'Hari keluargaku, hai anakku, jangan sekali-kali kalian dipermainkan dunia, sebagaimana yang telah aku alami. Aku telah mengumpulkan harta dari yang halal dan tidak halal, kemudian aku tinggalkan harta itu untuk orang lain. Enak dia, dan aku yang payah. Maka berhati-hatilah, jangan sampai kalian ditimpa oleh sesuatu yang menimpaku.'"

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi mengatakan tidak mengenali hadits tersebut. Wallahu a'lam.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Melde dich an, um fortzufahren.

1. Bahwa mereka melihat malaikat menjelang kematian

Ibnu Katsir mengatakan, ‘Tetapi mereka melihat malaikat, dan tidak ada kabar gembira bagi mereka’ itu tepat ketika kejadian ini dipahami pada waktu menjelang kematian. Pada saat itu malaikat memberi ancaman kepada mereka dengan neraka dan murka Allah. Tetapi berbeda dengan kondisi orang yang mukmin ketika menjelang kematiannya, mereka mendapatkan kabar gembira dengan kebaikan, dan akan mendapatkan kesenangan.

2. Bahwa mereka melihat malaikat pada hari kiamat

Ibnu Katsir mengatakan, menurut ulama lain, bahwa maksud ayat, ‘mereka melihat malaikat’ adalah pada hari kiamat. Ini pendapat Mujahid, ad-Dhahhak, dan yang lainnya.

Kemudian beliau berkomentar, “Dan pendapat kedua ini tidak bertentangan dengan pendapat sebelumnya. Karena para malaikat di dua hari tersebut, hari kematian dan hari kebangkitan, mereka menampakkan diri kepada orang mukmin dan orang kafir. Lalu mereka memberikan kabar gembira berupa rahmat dan ridha bagi kaum mukmin. Dan mereka memberitakan kepada orang kafir dengan kecelakaan dan kerugian. Tidak ada kabar gembira bagi orang yang rajin berbuat dosa ketika itu.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/101-102)

Penjelasan al-Hafidz Ibnu Katsir mengisyaratkan bahwa menjelang kematian, terkadang manusia melihat malaikat.

Kemudian, disebutkan dalam riwayat dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan, Sesungguhnya ketika hamba mukmin pada waktu menjelang kematiannya, akan disaksikan malaikat, dan mereka akan memberi salam kepada hamba yang mukmin, dan memberikan kabar gembira dengan surga. (Tafsir at-Thabari, 13/664).

Dalam ajaran Gereja Katolik, umat Katolik memiliki banyak jenis doa untuk berdevosi, salah satunya Doa Malaikat Tuhan. Doa Malaikat Tuhan adalah salah satu devosi untuk menghormati penjelmaan Tuhan menjadi manusia.

Mengutip dari laman Paroki Jetis Yogyakarta, Doa Malaikat Tuhan dalam bahasa Latin adalah Doa Angelus yang diambil dari kata pertama di dalam doa tersebut yang dalam bahasa latin bunyinya: Angelus Domini nuntiavit Mariae atau Malaikat Tuhan menyampaikan kabar kepada Maria.

Lantas, bagaimana isi Doa Malaikat Tuhan tersebut? Berikut teks dan waktu pembacaannya.

Anda mungkin ingin melihat